Atap Rumah Tinggal

Atap rumah adalah penutup rumah (bangunan) sebelah atas atau benda yang dipakai untuk menutup atas rumah. Jadi, atap bisa diartikan sebagai struktur yang terletak di bagian paling atas bangunan dan berguna untuk menutupi struktur-struktur di bawahnya.

Daftar Isi

Pengertian dan Fungsi

F ungsi utama atap yakni untuk melindungi rumah dari perubahan cuaca baik panas, hujan, salju, petir, angin, debu, dan sebagainya. Atap juga memiliki fungsi proteksi untuk menutupi ruangan yang berada di bawahnya, menahan radiasi panas yang berlebihan, mencegah tampias hujan, dan mengurangi pergerakan angin. Pada perkembangannya, atap pun mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi estetika suatu bangunan.

Pengertian struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan atau mengalirkan beban - beban dari atap.

Syarat Pembuatan Atap Rumah

1. Konstruksinya harus benar-benar kuat sehingga mampu menahan berat sendiri dan semua beban yang mengenainya
2. Bentuknya sesuai dengan konsep desain rumah yang sudah direncanakan sedari awal
3. Bahan penutup yang dipilih wajib disesuaikan dengan tujuan pendirian bangunan dan tahan terhadap cuaca yang ekstrim
4. Sebaiknya perancangan modelnya mengambil inspirasi dari kekayaan budidaya setempat
5. Tingkat kemiringannya memperhatikan jenis bahan penutup yang dipakai
6. Agar rangka atap tidak mudah diserang oleh rayap / bubuk, perlu diberi lapisan pengawet.

Sementara itu, material yang digunakan untuk menutupi atap bangunan harus bersifat isolasi sehingga dapat menahan panas, dingin, dan bunyi. Material ini pun wajib rapat terhadap air hujan, tidak tembus air, dan tidak mengalami perubahan bentuk akibat pergantian cuaca. Di samping itu, bahan penutup atap ini juga gampang dirawat, tidak mudah terbakar, bobotnya ringan, kedudukannya mantap, serta tahan lama.

Konstruksi yang biasanya digunakan untuk menyokong atap ialah rangka kuda-kuda. Tidak hanya menyangga beban atap, rangka ini sekaligus pula memberikan bentuk pada atap tersebut. Secara prinsip, rangka atap tipe kuda-kuda dibuat dengan menghubungkan batang penyangga sedemikian rupa sehingga membentuk bangun segitiga yang terbalik. Kebutuhan akan konstruksi kuda-kuda ini berbeda-beda tergantung pada berat atap dan bahan penutup yang digunakan. Namun satu hal yang sama, setiap susunan batang penopang ini harus saling mengikat dan membentuk satu kesatuan yang kokoh sehingga sanggup bekerjasama dalam memikul beban yang mengenainya tanpa mengalami perubahan.

Bagian - Bagian Atap Rumah

Dalam membangun atap rumah, terdapat beberapa bagian penting agar atap tersebut bisa dibangun secara sempurna. Di bawah ini adalah beberapa bagian atap rumah yang menjadikannya kuat secara struktural:

1. Kuda-kuda merupakan bagian utama yang berfungsi sebagai penopang dari rangka atap yang umumnya terbuat dari balok kayu.
2. Gording merupakan balok kayu yang terletak pada bagian atas dari kuda-kuda. Gording memiliki fungsi untuk menyangga komponen atap lain dan menghubungkannya dengan kuda-kuda.
3. Usuk merupakan sebuah balok yang dipasang secara melintang pada bagian atas dari sebuah gording di atap.
4. Reng merupakan sebuah kayu melintang yang berfungsi sebagai pengait dan menahan penutup atap yang akan digunakan, seperti genteng dan yang lainnya.
5. Lisplang Tirisan merupakan papan tegak yang diletakkan dan terpasang pada bagian bawah dari kasau agar susunannya tetap sesuai dan tidak mengalami perubahan.
6. Lisplang Ujung Gevel merupakan papan tegak yang berfungsi untuk melindungi gording dari air hujan dan sengatan sinar matahari.
7. Penutup atap adalah bagian paling atas dan terakhir pada atap rumah. Penutup atap ini memiliki fungsi untuk mencegah agar air hujan dan sengatan sinar matahari tidak masuk ke dalam rumah.

Related Posts

Bentuk - Bentuk Atap Rumah Tinggal

Di jaman sekarang tipe atap banyak mengalami perubahan-perubahan yang dilakukan demi mendapatkan kepuasan konsumen dan suatu bentuk desain yang baru serta memperindah bangunan, diantaranya ialah:

Atap Datar (Plandak)

Meskipun bentuk atap ini dikatakan atap datar, akan tetapi pada permukaan atap selalu dibuat sedikit miring untuk menyalurkan air hujan ke lubang talang. Bahan yang sesuai untuk atap ini biasanya digunakan campuran beton bertulang. Agar dibawah atap ini tidak terlalu panas atau dingin maka perlu dibuat ruang isolasi diatas langit-langit (plafon). Atap datar digunakan untuk rumah mewah seperti rumah bertingkat

Atap Pelana

Atap pelana adalah jenis atap yang memiliki dua bidang miring yang bertemu di satu garis punggungan (bubungan) dan membentuk bentuk segitiga di ujungnya. Desainnya yang sederhana dan praktis membuatnya populer karena efisien dalam mengalirkan air dan salju, sekaligus mudah dan hemat biaya untuk dibangun, terutama cocok untuk daerah dengan curah hujan tinggi atau iklim tropis seperti Indonesia.

Atap Limas

Atap limas adalah bentuk atap dengan empat bidang miring yang menghasilkan bentuk simetris, merupakan pengembangan dari atap pelana, dan sering ditemukan pada rumah-rumah tradisional seperti Rumah Limas di Sumatera Selatan. Desain ini memberikan keindahan, kemegahan, dan kekuatan struktural yang optimal, serta memiliki nilai filosofis dan simbolis yang mendalam bagi masyarakat pemiliknya, seperti pada Rumah Limas di Palembang.

Atap Menara

Atap menara adalah atap tenda yang mempunyai jurai dengan tingkat kemiringan yang lebih curam. puncak piramida atau kerucut yang sangat tinggi, ramping, dan runcing, yang berfungsi sebagai pelengkap arsitektur bangunan dan pelindung dari radiasi panas matahari, hujan, serta angin. Konsep ini sering ditemukan dalam arsitektur gereja dan menara pengawas, namun juga diterapkan dalam rumah modern, seperti atap turret, untuk memberikan sentuhan keindahan historis dan fungsi estetika.

Atap Kerucut

Atap kerucut adalah bagian dari sebuah bangun ruang kerucut yang berfungsi sebagai penutup bangunan, memiliki bentuk lingkaran di bagian alas dan menjulang ke satu titik puncak, serta sering diidentikkan dengan arsitektur kastil atau istana. Atap ini tersusun dari bidang lengkung yang disebut selimut kerucut serta satu bidang alas berbentuk lingkaran.

Atap Gambrel

Desain atap gambrel ini banyak ditemui pada rumah-rumah lama karena desain tersebut berasal dari negara Belanda. Tampilan dari atap gambrel juga memiliki dua sudut berbeda, yaitu sudut kemiringan tajam dan sudut yang landai. Gaya atap ini tidak hanya memberikan estetika yang khas dan elegan, tetapi juga sangat fungsional karena menciptakan ruang loteng atau langit-langit yang lebih luas di bawahnya, menjadikannya ideal untuk bangunan seperti lumbung, gudang, dan rumah tinggal gaya modern.

Atap Manshard

Atap mansard adalah atap miring empat sisi dengan dua lereng di setiap sisinya: lereng bawah sangat curam dan yang atas lebih landai, diciptakan untuk memaksimalkan ruang loteng yang dapat dihuni dan merupakan ciri khas arsitektur Prancis yang dipopulerkan oleh François Mansart di abad ke-17, meskipun desain awalnya berasal dari abad ke-16. Atap ini menawarkan fleksibilitas dan estetika klasik, sering dihiasi jendela loteng (dormer), dan berfungsi baik di berbagai iklim, namun memerlukan pemeliharaan yang tepat agar tahan lama.

Atap Bonet

Atap bonnet adalah atap berbentuk limas terpancung yang memiliki dua kemiringan di setiap sisinya, dengan bagian atas lebih curam dan bagian bawah lebih landai, menyerupai topi bonnet atau tudung. Desain ini berfungsi untuk memberikan keteduhan dan perlindungan lebih pada fasad bangunan, dan awalnya sering ditemukan dalam arsitektur vernakular Prancis serta bangunan bergaya tradisional di Amerika Serikat, terutama di daerah beriklim hangat.

Atap Tenda

Atap tenda (atau tenda paviliun) adalah penutup atap poligonal dengan kemiringan curam yang menonjol ke puncak, karakteristik dari arsitektur abad pertengahan untuk struktur seperti gereja, sementara atap membran (struktur tenda) adalah sistem yang mengandalkan gaya tarik pada membran kain untuk membentuk ruang, di mana tali dan seling digunakan untuk membentangkan dan menahan kain PVC yang kuat dan tahan lama, dengan mengutamakan efisiensi ruang dan konstruksi.