Geosintetik

Geosintetik adalah salah satu jenis bahan sintetik / material sintetik yang digunakan untuk perbaikan konstruksi tanah dan jalan raya
Geosintetik

Geosintetik adalah salah satu jenis bahan sintetik / material sintetik yang digunakan untuk perbaikan konstruksi tanah dan jalan raya yang memiliki kontur tanah dan permukaan tanah yang labil. Ada banyak jenis-jenis geosintetik yang sering digunakan untuk pembuatan lapisan jalan dan tanah yang sering difungsikan untuk pembuatan jalan raya.

Daftar Isi

Pengertian Geosintetik

M enurut para ahli, geosintetik adalah produk polimer planar sintetis yang dirancang untuk digunakan bersama tanah, batuan, atau material geoteknik lainnya dalam berbagai proyek rekayasa sipil dan lingkungan. Para ahli mendefinisikan geosintetik berdasarkan fungsinya, yaitu untuk pemisahan, filtrasi, perkuatan, drainase, dan sebagai penghalang atau penyegel dalam aplikasi konstruksi seperti perbaikan tanah dan pengelolaan limbah.

Istilah umum untuk produk berbentuk lembaran yang terbuat dari bahan polimer lentur, digunakan dengan tanah, batuan, atau material geoteknik lainnya, sebagai suatu kesatuan pekerjaan buatan manusia, struktur, maupun sistem. ASTM D 4439

Pada dasarnya, geosintetik terbagi menjadi dua yaitu tekstil dan jaring (web). Berdasarkan bahannya, kedua jenis geosintetik dibagi menurut bahan sintetik dan alami. Sebagian besar geosintetik terbuat dari polimer sintetik seperti polipropilena (PP), poliester (PET) atau polietilena (PE). Material polimer tersebut sangat tahan terhadap degradasi biologis dan kimiawi. Jenis lain yang jarang digunakan adalah poliamida (PA) atau nilon dan serat kaca. Bahan alami (seperti serat kapas, rami) juga dapat digunakan seperti geotekstil, terutama untuk aplikasi yang bersifat sementara. Berdasarkan sifat permeabilitas, geosintetik terbagi menjadi kedap air dan lolos air. Geotekstil adalah jenis geosintetik yang lolos air yang berasal dari bahan tekstil. Geomembran merupakan jenis geosintetik kedap air yang biasa digunakan sebagai penghalang zat cair.

Fungsi Geosintetik

Geosintetik

Geosintetik memiliki fungsi primer dan fungsi sekunder yang biasanya lebih dari satu fungsi. Kedua fungsi tersebut menjadikan geosintetik dapat berkontribusi secara total pada saat penerapannya. Dengan demikian, kedua fungsi ini perlu dipertimbangkan pada saat perhitungan dan pembuatan spesifikasi perencanaan.

Fungsi Geosintetik

Geosintetik memiliki lima fungsi sebagai berikut:

  1. Pemisahan: Mencegah pencampuran lapisan tanah atau material yang berbeda, menjaga integritas struktural.
  2. Filtrasi: Mengizinkan air lewat sambil menahan partikel tanah atau kotoran, sangat penting untuk sistem drainase.
  3. Perkuatan: Mendistribusikan beban secara lebih efektif untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitas tanah, misalnya pada tanggul atau fondasi.
  4. Drainase: Memfasilitasi aliran air melalui tanah untuk mengeringkan area, seperti dalam sistem pengelolaan air hujan.
  5. Penghalang/Penyegel: Mencegah pergerakan cairan atau gas, seperti dalam fasilitas penyimpanan limbah.

Tipe - Tipe Geosintetik

Pada umumnya geosintetik dapat diidentifikasi berdasarkan:

Geosintetik

No Tipe Geosintetik Contoh Bahan
1 Tipe polimer misalnya polimer berkepadatan tinggi, polimer berkepadatan rendah.
2 Tipe elemen misalnya filamen, tenunan, untaian, rangka, rangka yang dilapis.
3 Proses pembuatan misalnya teranyam, tak teranyam dan dilubangi dengan jarum, tak teranyam dan diikat dengan panas, diperlebar atau ditarik, dijahit, diperkeras, diperhalus.
4 Tipe geosintetik primer misalnya geotekstil, geogrid, geomembran.
5 Massa per satuan luas untuk geotekstil, geogrid, geosynthetic clay liner, dan geosintetik penahan erosi dan atau ketebalan (untuk geomembran).
6 Informasi tambahan sifat-sifat fisik lain yang dibutuhkan untuk menggambarkan material dalam aplikasi tertentu.
Related Posts

Jenis - Jenis Geosintetik

Jenis - Jenis Geosintetik berdasarkan bahan dan penggunaannya adalah sebagai berikut :

1. Geobag

Geobag

adalah geotextile yang diisi dengan tanah dan dijahit sehingga berbentuk bantalan - bantalan yang dimanfaatkan untuk menggantikan batuan / bangunan proteksi pantai yang konvensional.

2. Geocomposite

Geocomposite

adalah material gabungan dari bahan dasar non woven geotextile dengan anyaman benang polyester 2 arah yang berkekuatan tinggi. Dengan demikian maka didapatkan dua fungsi sekaligus yaitu perkuatan dan separasi sekaligus juga fungsi filtrasi.

3. Geogrid

Geogrid

adalah salah satu jenis material Geosintetik (Geosynthetic) yang mempunyai bukaan yang cukup besar, dan kekakuan badan yang lebih baik dibanding Geotextile. Material dasar Geogrid bisa berupa : Polyphropylene, Polyethilene dan Polyesther atau material polymer yang lain.

4. Geomembrane

Geomembrane

adalah lembaran plastik berbahan baku HDPE / LLDPE / PVC, dll. Lembaran ini dibuat menggunakan mesin canggih dan modern sehingga berat jenis dan ketebalannya terjaga. Geomembrane mempunyai karakteristik yang kedap terhadap cairan.

5. Geopipe

Geopipe

adalah pipa polymer berlubang-lubang (perforated) ataupun berbentuk solid digunakan untuk mengalirkan cairan, gas dan termasuk leachate atau pengumpul gas dalam aplikasi landfill.

6. Geotextile

Geotextile

adalah adalah salah satu bahan Geosynthetics (Geosintetik) yang tembus air, yang dapat digunakan / berfungsi sebagai separator, filter, proteksi, dan perkuatan. Bahan dasar pembuatannya adalah Polyesther atau Polyprophilene. Secara umum terbagi menjadi dua jenis : Non Woven dan Woven.

Jurnal : www.academia.edu

About the author

Rizki K Akbar
"Hanya manusia biasa yang suka dengan hal baru".